Sebelum Travelling

Travelling merupakan salah satu hobby yang sangat menyenangkan, karena sambil berlibur kita bisa melihat tempat-tempat baru, orang-orang baru, budaya baru…yang intinya memberikan pengalaman yang baru buat kita.

Trend travelling di Indonesia meningkat pesat dalam 10 tahun terakhir, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, dimana lebih banyak orang yang bisa menyisihkan uangnya untuk bepergian.

Travelling, apalagi bepergian jarak jauh, sebaiknya dipersiapkan dengan baik, karena kalau tidak, bisa terjadi kekacauan di perjalanan. Travelling yang tidak direncanakan dengan matang juga akan  merampok isi dompet kita, karena biaya yang keluar jauh diatas perkiraan bugdet.

Tips berikut mungkin bisa membantu kita semua dalam merencanakan perjalanan liburan kita :

TENTUKAN BUDGET DAN TUJUAN

Sebelum pergi, kita harus menghitung berapa budget yang kita miliki untuk perjalanan tersebut, karena budget akan menentukan kemana kita bisa pergi. 

Budget bisa jadi sangat terbatas, terbatas atau tidak terbatas. Kalau budget sangat terbatas, maka opsi perjalananpun menjadi lebih sedikit, karena paling cuma perjalanan domestik atau perjalanan regional Asia Tenggara dengan menggunakan penerbangan Low Cost Carrier (LCC). Kalau budget terbatas, pilihan lebih luas, meskipun tetap ada limitnya. Saya nggak akan membahas budget yang tidak terbatas pastinya…

Setelah mengatahui isi kantong kita terkait budget untuk bepergian, maka kita akan bisa menentukan tujuan perjalanan kita. Sebaiknya tujuan perjalanan tersebut sesuai dengan minat dan ketertarikan kita : 

• Apabila kita menyukai kota besar dengan segala gemuruh kehidupan metropolitan yang vibrant, shopping keluar masuk pertokoan, mencicipi restoran-restoran ternama, sudah pasti Singapore, Hongkong, Tokyo, London, Paris atau New York akan menjadi pilihan utama.        
• Apabila kita menyukai keindahan alam, entah itu laut ataupun gunung dengan daya pikat magisnya, sudah barang tentu tempat semisal New Zealand, Maldives, Swiss atau Vancouver menjadi pilihan utama. Untuk urusan keindahan alam, bisa juga dieksplore rancaknya negeri kita dengan berkunjung ke Raja Ampat, Bangka Belitung, Pulau Derawan, Pulai Sikuai, dan lain-lain.  
• Apabila kita adalah pecinta sejarah dan peninggalan kehidupan dan kekayaan jaman dahulu kala, maka Angkor Wat, Turkey, Mesir atau bahkan Macu Pichu di Peru bisa menjadi pilihan. 
• Apabila kita menyukai keunikan sosial dan budaya setempat dan berinteraksi langsung dengan penduduk setempat, maka tempat terbaik yang harus masuk daftar adalah Nepal, Tibet, India, Bhutan, Morocco atau negara-negara Asia Tengah.

Terkadang satu tempat bisa jadi akan memiliki berbagai aspek yang menarik. Misalkan Nepal, selain memiliki keunikan sosio-culture dengan ratusan etnis, keunikan kehidupan reliji dan gaya hidup bangsanya, Nepal juga memiliki keindahan alam yang tiada duanya, dengan pegunungan Himalaya menjadi dinding bersandar untuk negeri ini. 

Jangan salah pilih tujuan, karena akhirnya akan end-up dengan buang-buang uang tanpa bisa menikmati liburan. Kejadian ini baru saja dialami seorang rekan kerja saya, seorang wanita yang kebetulan hobby berbelanja. Dia ikut serta dengan teman-teman sekolahnya travelling ke Maroko dan end-up dengan omelan panjang karena dia tidak menikmati sama sekali liburan tersebut. Tidak ada mall, tidak ada yang bisa dibeli, suasananya terlalu etnik untuk penilaian dia.

PERGI SENDIRI ATAU IKUT GROUP TOUR ?

Setelah menentukan budget dan tujuan perjalanan, selanjutnya kita harus memutuskan apakah akan pergi dengan group tour atau jalan sendiri. Keduanya memiliki faktor plus dan minus masing-masing.

Apabila kita memutuskan untuk pergi dengan group tour, maka : 

• Biaya terencana dengan baik karena biaya transportasi, akomodasi dan makan sudah dipatok diawal, sehingga kita tau pasti berapa biaya untuk ini dan itu lainnya.
• Perjalanan akan lebih praktis dan less headache, karena tiket, hotel, itinerary sudah disiapkan oleh travel agent. Kita hanya tinggal duduk manis mengikuti perintah Tour Leader selama perjalanan.
• Akan tetapi, seringkali saya mendengar keluhan bahwa travelling dengan group tour sangat melelahkan, karena umumnya group tour akan melakukan sistem kebut selesai semua tempat dalam sehari. Bisa jadi 3 atau 4 objek wisata dengan lokasi yang tidak berdekatan akan digeber dalam satu hari. Karena sistem kebut itu, maka seringkali kita tidak bisa bersantai-santai berlama-lama disuatu tempat yang kita sukai. Soalnya harus cepat-cepat berangkat menuju obyek wisata lainnya. Belum lagi kita harus berpindah-pindah kota tiap sebentar yang menyebabkan kita harus pack dan unpack koper tiap sebentar.

Apabila kita memutuskan untuk pergi sendiri, maka kondisi yang akan dihadapi adalah :

• Perjalanan akan sangat menyenangkan dan pengalaman yang didapat akan lebih berkesan. Mencari-cari tiket, mencari akomodasi, menyusun itinerary merupakan kesenangan tersendiri. Belum lagi kesasar-kesasar di negeri orang, berinteraksi langsung dengan penduduk lokal akan memberikan pengalaman yang luar biasa.
• Dengan jalan sendiri, kita bisa mengatur lokasi mana yang akan kita datangi, mana yang tidak ingin kita datangi serta berapa lama kita akan berada di suatu tempat.
•  Akan tetapi, pergi sendiri menuntut disiplin tinggi dan patuh pada itinerary. Karena misalkan ketinggalan kereta antar kota (atau antar negara) maka berarti itinerary bisa jadi kacau.

Secara singkat, bisa saya simpulkan bahwa kalau anda adalah petualang sejati, pergi sendiri adalah pilihan terbaik. Akan tetapi kalau anda tidak mau pusing, maka pergi dengan group tour akan mengurangi kepusingan anda.

Kalau pengalaman pribadi saya, saya hampir tidak pernah ikut group tour dari Indonesia. Umumnya saya pergi sendiri karena saya sangat menikmati hunting tiket murah, hunting akomodasi, menyusun itinerary, dan lain-lain. Ketika saya berada di suatu negara, dan saya harus bepergian ke tempat wisata yang lokasinya jauh atau terpencil atau keamanannya meragukan, baru disana saya akan ikut group tour lokal setempat untuk mengunjungi tempat-tempat tertentu.

URUSAN KEIMIGRASIAN

Pastikan paspor masih berlaku dalam jangka waktu minimal 6 bulan sejak keberangkatan. Jangan nekad keluar negeri dengan kondisi masa berlaku paspor tinggal kurang dari 6 bulan, karena kita akan bermasalah dengan imigrasi negara setempat. Kalau paspor sudah tinggal, katakanlah 5 bulan, ya mending buat paspor baru sekalian.

Perhatikan negara tujuan, apakah bebas visa, memerlukan visa on arrival atau harus apply visa sejak dari Jakarta ?

     Negara Bebas Visa

Negara bebas visa memberikan ijin kepada pemegang paspor Republik Indonesia untuk masuk ke negaranya tanpa mengurus visa masuk.

Ada banyak negara yang memberikan bebas visa masuk untuk pemegang paspor Republik Indonesia, pastinya negara anggota ASEAN kecuali Myanmar dan Timor Leste. 

Dibawah ini terdapat daftar negara mana saja yang bisa memberikan bebas visa masuk bagi pemegang paspor Republik Indonesia :

Asia & Oceania

1. Singapore : masa berlaku 30 hari (via udara) dan 14 hari (via laut)

2. Malaysia : masa berlaku 30 hari.

3. Brunei : masa berlaku 14 hari.

4. Thailand : masa berlaku 30 hari.

5. Vietnam : masa berlaku 30 hari.

6. Philippines : masa berlaku 21 hari.

7. Cambodia : masa berlaku 30 hari.

8. Laos : masa berlaku 30 hari.

9. Hong Kong : masa berlaku 30 hari.

10. Macau : masa berlaku 30 hari.

11. Taiwan : masa berlaku selama 90 hari dengan kondisi memiliki visa dari negara-negara: Inggris, AS, Jepang, Australia, New Zealand dan Schengen.

12. Maldives : masa berlaku 30 hari.

13. Cook Island : masa berlaku 31 hari.

14. Palau : bebas visa selama 3 bulan pertama dan akan dikenakan biaya bila dipanjangan.

15. Samoa : masa berlaku 30 hari.

Afrika

1. Morocco : masa berlaku 90 hari.

2. Seychelles : masa berlaku 30 hari.

Amerika

1. Bermuda : masa berlaku 180 hari.

2. Chile : masa berlaku 90 hari.

3. Costa Rica : bebas visa selama 30 hari bagi yang pernah ke USA, Canada dan Schengen (ada stamp di Passport).

4. Colombia : masa berlaku 90 hari.

5. Cuba : bebas visa selama 30 hari dengan syarat memiliki tourist card yang dibeli sebelum berangkat.

6. Ecuador : masa berlaku 90 hari.

7. Haiti : masa berlaku 90 hari.

8. Jamaica : bebas visa selama 180 hari, khusus bagi WNI yang memiliki residency permit di AS.

9. Mexico : bebas visa bila sudah memiliki Visa Amerika Serikat

10. Peru : bebas visa dengan masa berlaku 180 hari.

11. Saint Vincent : bebas visa dengan masa berlaku 30 hari.

Eropa

1. Albania : bebas visa khusus bagi pemegang Visa Schengen.

2. Andora : masa berlaku 7 hari.

3. Georgia : bebas visa hanya untuk pemegang Residence Permit di USA, Negara Schengen, Korea, Qatar, Sultanate of Oman, Bahrain dan Kuwait dan berlaku selama 360 hari.

4. Serbia : bebas visa khusus pemegang Passport Diplomatik.

Negara dengan Visa on Arrival (VoA)

Beberapa negara mengijinkan pemegang paspor Republik Indonesia untuk memasuki negaranya dengan mengajukan visa yang diurus saat kedatangan di titik embarkasi setempat. Untuk pengajuan Visa on Arrival ini akan dikenakan biaya yang berbeda disetiap negaranya, oleh karenanya siapkan uang tunai untuk membayar uang visa tersebut. Selain itu, selalu siapkan pas foto 3x4 atau 4x6 karena beberapa negara, misalkan Nepal, mempersyaratkan pemohon visa harus melampirkan pas foto terbaru mereka.

Asia & Afrika

1.     India : VOA – US $60.00 untuk masa laku 60 hari. Sepengetahuan saya, pengurusan Visa on Arrival hanya bisa dilayani di beberapa titik embarkasi saja, yang pasti di airport New Delhi dan Mumbai. Jadi kita tidak bisa, misalkan, mendarat di Ahmedabad dan mengajukan Visa on Arrival di kota ini.

2.     Iran : VOA – € 55.00 untuk masa berlaku 2 minggu dan masuk melalui 6 pintu perbatasan saja.

3.     Jordan : VOA – US $30.00 untuk masa berlaku 1 bulan.

4.     Kyrgyzstan : VOA – US $ 30.00 khusus untuk negara-negara yang tidak memiliki perwakilan Kyrgystan (termasuk Indonesia).

5.     Nepal : VOA untuk masa laku 150 hari dalam satu tahun fiskal.

6.     Oman : VOA – $ 50.00 untuk masa berlaku 30 hari.

7.     Pakistan : VOA hanya untuk keperluan bisnis saja.

8.     Sri Lanka : VOA – US $27.00 untuk masa berlaku 90 hari.

9.     Tajikistan : VOA – US $ 45.00 untuk masa berlaku 30 hari. Visa ini bisa diperoleh di bandara Dushanbe dengan menunjukkan surat undangan (dari hotel atau sponsor lokal).

10.  Timor Leste : VOA – US $30.00 untuk masa berlaku 30 hari.

11.  Fiji : VOA – FJ$ 96.00 untuk masa berlaku 90 hari, sekali masuk dalam satu tahun fiscal.

Afrika

1.     Cape Verde : VOA - € 40.00

2.     Comoros : VOA – US$ 100.00 untuk masa berlaku 90 hari.

3.     Ethiopia : VOA – US$ 20.00 untuk masa berlaku 30 hari.

4.     Kenya : VOA – US$ 100.00 untuk masa berlaku 90 hari.

5.     Madagascar : VOA – US$ 15.00 untuk masa berlaku 90 hari.

6.     Mozambique : VOA untuk masa berlaku 30 hari

7.     Tanzania : VOA – US 50.00 untuk masa berlaku 90 hari.

8.     Zimbabwe : VOA – US 30.00 untuk sekali kedatangan

9.     Zambia : VOA untuk masa berlaku 30 hari

10.  Belarus : VOA untuk masa berlaku 10 hari, hanya berlaku pada Minks Airport saja.

Eropa

1.     Turkey : VOA – US$ 25.00 untuk masa berlaku 30 hari

Negara Yang Mengharuskan Pengurusan Visa Sebelum Keberangkatan

Selain negara-negara yang disebutkan diatas, maka traveller pemegang paspor Republik Indonesia harus mengajukan permohonan visa sejak dari Jakarta. Waktu pengurusan visa bervariasi antara 3 hari sampai 3 minggu. Tiap negara memberlakukan persyaratan yang berbeda-beda, bahkan ada negara yang meminta adanya interview sebelum proses aplikasi visa dijalankan. Cari tahu proses pengurusan visa ke negara tujuan melalui website kedutaan besar setempat atau menghubungi kedutaan besar langsung atau bisa via travel agent langganan.

Visa yang umum dibuat oleh orang Indonesia adalah visa Amerika, visa Schengen (untuk masuk ke negara-negara Uni Eropa), visa UK, visa Australia, visa Jepang, dan lain-lain.

Terkadang, kita akan pergi ke suatu negara yang sialnya tidak memiliki kedutaan di Indonesia, misalkan Mauritius. Dalam keadaan seperti ini kita harus mencari tahu apakah negara tersebut memiliki perwakilan di Indonesia untuk pengurusan visa atau tidak. Kalau ternyata negara tersebutpun tidak memiliki perwakilan di Indonesia, maka jalan yang harus ditempuh adalah kita harus berangkat ke negara dimana negara yang dituju tersebut memiliki kedutaan atau perwakilan untuk pengurusan visa, biasanya di Singapore atau Bangkok.

Yang perlu dipertimbangkan juga adalah apabila kita bepergian ke United Arab Emirates (UAE), baik ke Dubai atau Abu Dhabi atau kota-kota lainnya, maka disarankan untuk terbang dengan menggunakan penerbangan flag carrier mereka, Emirates atau Etihad. Karena apabila terbang dengan airlines tersebut, urusan visa akan menjadi mudah, cepat dan dibantu oleh agen visa yang ditunjuk kedutaan. Sebaliknya kalau terbang dengan airlines lainnya, maka urusan visa harus diurus sendiri dan memakan waktu 3 minggu.

Dari semuanya, satu hal yang paling penting adalah jangan sampai ketinggalan paspor saat menuju ke bandara….

Saya pernah mengalaminya, sampai di Cengkareng baru sadar bahwa paspor ada di tas yang lain. Untung cuma perjalanan ke Singapore, sehingga bisa dengan mudah djadualkan ulang penerbangannya.

Paspor (dan tentunya visa yang ada didalamnya) adalah dokumen kenegaraan yang sangat penting selama perjalanan kita. Mengantisipasi kemungkinan apes, dimana paspor hilang atau kecopetan, maka untuk berjaga-jaga sebaiknya kita buat foto copy paspor, lalu copy paspor tersebut disimpan ditempat yang terpisah dari paspor asli.

Apabila paspor sudah habis masa berlakunya, jangan dibuang. Sebaiknya simpan paspor lama tersebut, rekatkan dibagian belakang paspor baru, karena sejarah perjalanan dan visa-visa yang pernah didapatkan ditahun-tahun yang dulu akan memudahkan kita apabila akan mengajukan visa ke suatu negara. Misalnya kita sedang mengajukan permohonan visa US dan di paspor lama terdapat visa-visa UK, Australia atau Schengen, maka hal ini akan membantu proses persetujuan visa US tersebut.

MEMILIH TRANSPORTASI

Apabila kita akan bepergian ke suatu tempat yang populer, pilihan moda transportasi, umumnya melalui udara, tersedia dengan berbagai pilihan. Tinggal kita memilih sesuai dengan isi dompet dan kenyamanan yang diinginkan.

Untuk membanding-bandingkan harga tiket ke suatu tempat tujuan, kita bisa melakukan searching melalui www.skyscanner.co.id untuk tiket domestik, atau www.wego.com untuk tiket internasional. Website tersebut adalah sejenis googling untuk harga tiket dari beberapa airlines atau bahkan dari beberapa travel agent online. Harga tiket yang tercantum di website tersebut kadang-kadang tidak akurat 100%, akan tetapi bisa jadi rujukan airlines mana yang memiliki harga tiket termurah untuk rute yang diinginkan. Disamping itu, terdapat beberapa travel agent internasional online yang melayani pembelian tiket internasional secara langsung, seperti www.zuji.com.sg atau www.expedia.com.

Dalam 5 tahun terakhir telah terjadi perkembangan pesat dunia penerbangan berbiaya murah (Low Cost Carrier), dimana airlines tersebut menerapkan prinsip efisiensi untuk dapat menjual tiket murah. Penerbangan biaya murah ini juga sudah membantu saya terbang kesana kemari menjangkau rute domestic, bahkan rute regional Asia Tenggara.

Perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli tiket penerbangan biaya murah :

• Salah satu hal yang dikorbankan untuk bisa menjalankan operasional penerbangan biaya murah adalah kenyamanan. Oleh karenanya jangan pernah berharap akan terbang dengan penerbangan biaya murah tetapi mengharapkan pelayanan ala Singapore Airlines. Di pesawat berbiaya murah tidak tersedia inflight entertainment, makanan harus dibeli, kursi bisa jadi lebih sempit, pramugari yang tidak harus ramah dan banyak berbasa-basi, dan lain-lain. Sebagai perbandingan, pesawat Airbus A330 yang digunakan untuk terbang jarak menengah dan jauh, oleh airlines full services setiap barisnya diisi oleh 8 kursi dengan komposisi  : 2 dekat jendela – 4 ditengah – 2 dekat jendela. Akan tetapi oleh penerbangan biaya murah, kursi dipesawat yang sama disulap menjadi 9 kursi setiap barisnya dengan komposisi :  3 dekat jendela – 3 ditengah – 3 dekat jendela. Silahkan dibayangkan sendiri !
• Seringkali kita mendengar pernyataan, penerbangan biaya murah akan solusi terbang murah meriah. Pernyataan ini bisa jadi benar, tapi bisa jadi juga tidak benar. Saran saya, hitung dengan baik semua komponennya. Jangan silau karena harga promo tiket murah, karena umumnya penerbangan biaya murah akan mengenakan biaya tambahan untuk : makan, pemilihan kursi, bagasi (semakin berat semakin mahal), asuransi, inflight entertainment bahkan karpet merah sebagai privilege untuk naik duluan ke pesawatpun dijual. Nah monggo ditotal berapa biaya keseluruhan. Lalu bandingkan dengan harga tiket full services airlines. Tidak jarang bahwa harga tiket promo full services airlines lebih murah dari pada tiket penerbangan biaya murah + komponen beli-belinya itu. Saya sudah beberapa kali mengalaminya.

Berhati-hati sebelum kita bertransaksi online dalam jumlah yang besar melalui internet adalah hal yang mutlak, karena ada banyak kasus kartu kredit yang diabuse karena data pemilik bocor dan disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saran saya, apabila anda bertransaksi tiket atau hotel melalui internet, gunakan kartu kredit yang limitnya tidak terlalu besar, sehingga kans kartu kredit diabuse dalam jumlah yang sangat besar bisa diminimalisir.

Kalau tidak berani ambil resiko melakukan transaksi kartu kredit online dalam jumlah besar untuk membeli tiket atau membayar hotel, cara terbaik adalah mendatangi travel agent langganan, sebutkan tujuan, tanggal dan kelas penerbangan… semua beres !

Apabila airline pilihan kita memerlukan waktu transit dan ganti pesawat, perhatikan lamanya waktu transit tersebut. Sebagian besar airlines asal Timur Tengah, seperti Emirates, Qatar dan Etihad akan transit di bandara HUB mereka tengah malam buta. Tidak jarang waktu transit sampai 10 jam. Terkatung-katung malam-malam di airport adalah hal yang tidak menyenangkan bagi sebagian orang.

Berdasarkan pengalaman saya, kalau harga tiket antar airlines tersebut beda-beda tipis, saya akan memilih airlines yang memang sudah dikenal memiliki servis terbaik, sehingga kenyamanan selama diperjalanan setidaknya terjamin.

Pilihan pertama saya biasanya akan jatuh kepada Singapore Airlines, Cathay Pacific, Malaysia Airlines atau Qatar Airways. Airlines Jepang semisal Japan Airlines dan ANA serta airlines dari Korea seperti Asiana dan Korean Air juga memiliki servis yang diatas rata-rata, hanya saja kalau airlines Jepang masih banyak kru kabin mereka yang belepotan bahasa Inggrisnya. Garuda Indonesia juga sudah mulai unjuk gigi dalam hal servis mereka dalam 3 tahun belakangan ini.

Pilihan kedua saya biasanya akan jatuh kepada Emirates, Etihad, Thai Airways, Turkish Airlines atau airlines dari Eropa seperti Lufthansa atau KLM.

Kalau pilihan jatuh kepada airlines Timur Tengah, umumnya trio tangguh Emirates, Qatar atau Etihad, perlu diantisipasi bahwa kabin pesawat akan ramai oleh para TKI dari Timur Tengah yang akan berangkat/pulang kerja. Bukan bermaksud mengecilkan keberadaan mereka, akan tetapi mereka sering membuat gaduh di dalam pesawat, misalkan berdiri disaat pesawat sudah berjalan menuju runway untuk take-off, tidak mem-flush toilet, makan berantakan, dan lain-lain. Beberapa hal tersebut disebabkan karena ketidak tahuan mereka, misalkan keharusan mem-flush toilet. Mereka tidak mengerti instruksi berbahasa Inggris dan Arab yang tertera di toilet. Akibat dari tingkah laku para TKI ini seringkali menyebabkan para kru kabin menjadi kehilangan kesabaran dan menjadi judes disepanjang perjalanan.

Apabila ada pantangan makanan atau diet tertentu, misalkan makanan halal atau vegetarian, maka kita harus memesan makanan khusus yang sesuai dengan keinginan tersebut pada saat melakukan booking tiket, baik secara online maupun melalui travel agent. Jangan sampai nantinya terkejut-kejut ketika pramugari menghidangkan pork noddles ketika makan malam di pesawat.

Ada banyak pilihan menu khusus yang disediakan oleh airlines full services, antara lain :

• Moslem Meal (Halal) bagi calon penumpang muslim
• Vegetarian bagi calon penumpang yang tidak makan daging sama sekali
• Baby Meal bagi calon penumpang yang membawa bayi
• Kids Meal bagi calon penumpang yang membawa anak-anak
• Kosher Meal bagi calon penumpang yang beragama Yahudi
• Diabetic Meal bagi calon penumpang yang menjalankan diet diabetes
• Fat Free Meal bagi calon penumpang yang menghindari makanan berlemak
• Gluten Free Meal bagi calon penumpang yang menjalankan diet protein, umumnya protein dari gandum.
• Dan lain-lain

Harap dicatat bahwa tidak semua penerbangan memiliki menu khusus secara lengkap seperti yang saya sebutkan diatas. Untuk keterangan lebih detil, bisa dilihat di website masing-masing airlines atau tanyakan kepada travel agent langganan. Pilihan menu khusus seperti ini mungkin tidak terdapat pada penerbangan biaya murah.

Satu hal yang tidak saya sukai dalam hal menu khusus ini adalah apabila kita memesan moslem meal (halal), maka 99.9% makanan yang dihidangkan adalah makanan Timur Tengah, yang terkadang rasanya kurang akur dengan lidah.

Hal lain yang dapat dijadikan pertimbangan adalah umumnya airlines dari Timur Tengah atau negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim tidak menyediakan menu pork didalam makanannya. Jadi kalau akan mencari menu pork, bisa dipastikan mustahil disediakan. Sebaliknya airlines dari Asia Timur cukup sering menyediakan menu pork, kecuali penerbangan mereka dengan rute dari/ke negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

MEMILIH-MILIH AKOMODASI

Memilih-milih akomodasi ini gampang-gampang susah, karena salah pilih bisa jadi runyam juga liburan kita. Diawal-awal saya travelling dulu saya pernah salah booking hotel, karena ternyata hotel tersebut sangat mengerikan, mirip tempat menginap para drugs sellers. Dilain waktu saya menemukan hotel dengan kamar yang sangat kecil dan pengap, padahal berdasarkan foto di internet, kamarnya sangat baik dan lega.

Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan dalam mencari akomodasi adalah sebagai berikut :

• Pilih jenis akomodasi yang diinginkan, tentunya yang sesuai dengan budget yang ada. Apakah akan menginap di hotel berbintang, motel, youth hostel atau apartemen ?
•  Apabila perjalanan dilakukan secara berkelompok, opsi untuk menyewa unit apartemen bisa jadi pilihan yang baik. Kalau mau murah meriah, bisa juga menginap di youth hostel yang sekamar bisa diisi sampai 6 orang.
• Opsi lain adalah menyewa apartemen milik pribadi yang memang disewakan pada saat musim-musim liburan tertentu. Pilihan apartemen bisa dilihat di www.airbnb.com dan kita akan berhubungan langsung dengan pemilik unit apartemen. Tarif sewa apartemen milik pribadi ini relatif murah, bahkan bisa disewa selama sebulan. Tarif sewa terkadang negotiable. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa menyewa apartemen milik pribadi ini bukan layaknya seperti kita tinggal di hotel atau service apartment, karena disini tidak ada fasilitas makan atau petugas kebersihan. Kalau kita menyewa apartemen milik pribadi ini kita harus cari makan sendiri dan harus membersihkan tempat tidur serta menjaga kebersihan apartemen. Ibaratnya kita cuma sewa numpang tidur disini.
• Dalam memilih akomodasi, pastikan lokasi akomodasi bukan merupakan lokasi yang rawan, daerah red light dan sejenisnya. Pastikan lokasinya mudah diakses dan dekat dengan tempat-tempat tujuan. Untuk kota-kota di negara-negara maju di Eropa, Amerika maupun Asia, sebaiknya pilih lokasi akomodasi yang berada di dekat statiun kereta, sehingga memudahkan kita bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.
• Jangan langsung percaya dengan informasi dan foto-foto yang ada di website suatu hotel. Foto kamar terlihat sangat luas, padahal kondisi sesungguhnya kamar sangat crampy. Hal ini dimungkinkan karena mereka menggunakan fotografer professional yang memotret kamar tersebut sedemikian rupa sehingga terkesan lega dan besar. Sebelum memutuskan memesan kamar di hotel tertentu, sebaiknya kita mencari referensi tentang kondisi dan pelayanan di hotel tersebut. Salah satu rujukan yang bisa dijadikan acuan solid adalah mencari rujukan di www.tripadvisor.com. Di situs ini, ribuan orang menuliskan komentar dan pengalaman mereka, baik positif maupun negatif tentang akomodasi dan tourist attraction dari berbagai tujuan wisata di berbagai negara.
• Beberapa hotel menyediakan tarif yang sangat murah, hingga diskon 50% dari tarif normal  apabila pemesanan kamar dilakukan jauh hari dimuka. Akan tetapi perhatikan dengan seksama, apakah itu refundable (uang bisa dikembalikan apabila batal) atau non refundable (uang tidak bisa dikembalikan apabila batal). Kalau kepastian keberangkatan masih 50-50, sebaiknya jangan pesan kamar dengan tarif non refundable, karena apabila batal berangkat maka uang hotel menjadi hangus.
• Banyak hotel di luar negeri menawarkan opsi harga kamar saja atau harga kamar + sarapan pagi. Selisih harganya lumayan tinggi, umumnya tarif sarapan pagi di hotel berkisar antara USD 15-30 per orang. Biasanya saya hanya pesan kamar saja. Untuk sarapan tinggal beli sandwich atau makan di restoran-restoran di sekitar hotel dengan harga yang jauh lebih murah.
• Website-website seperti : www.agoda.com, www.booking.com serta www.hotelclub.com adalah website yang dapat diandalkan dalam melakukan pencarian dan pemesanan hotel atau service apartment. Beberapa website melakukan charge diawal pada saat transaksi, sehingga pada saat check-in kita tidak perlu lagi membayar apa-apa. Akan tetapi beberapa website lainnya, seperti www.booking.com akan memberlakukan sistem bayar disaat check-in di hotel. Pilihan terserah kepada kepentingan dan preference kita.

Happy Planning !