Setelah kita merencanakan perjalanan, tiket
sudah di-issued, hotel sudah dibooking, itinerary sudah siap, tiba waktunya
kita mempersiapkan segala keperluan yang HARUS dan BISA dibawa selama
perjalanan…
Koper yang akan dibawa harus disesuaikan dengan
kebutuhan maupun keinginan.
Kebutuhan disini maksudnya adalah tergantung dari
banyaknya pakaian dan barang-barang yang akan dibawa. Kalau kita travelling
disaat musim dingin, kans untuk membawa koper yang lebih besar menjadi lebih
tinggi karena umumnya jaket musim dingin berukuran tebal-tebal dan makan tempat
di koper.
Keinginan disini adalah seberapa space yang kita
butuhkan untuk membawa pulang hasil belanja dan/atau oleh-oleh. Seringkali
traveller berangkat dengan koper setengah terisi, dan pulang terisi penuh oleh
hasil belanja di tempat tujuan. Saran saya, kalau memang ada rencana untuk
berbelanja sebaiknya siapkan satu tas travel kecil “doraemon”. Tas kecil
doraemon adalah sebutan saya untuk foldable bag, yaitu tas yang sebetulnya
ukurannya besar, tapi bisa dilipat-lipat sehingga menjadi sebesar dompet saja
akhirnya. Nah, tas ini yang disaat akan berangkat hanya sebesar dompet, disaat
pulang ke Indonesia sudah berubah fungsi membesar menjadi tempat hasil belanja
atau pakaian kotor. Tapi harap diingat, sekalap-kalap belanja, ingat limit
bagasi di pesawat ! Biaya untuk kelebihan berat bagasi umumnya sangat mahal,
apalagi kalau di luar negeri, bisa kena jutaan Rupiah !
-
Pakaian sesuai kebutuhan
Pakaian tergantung cuaca di tempat tujuan !
-
Kalau kita akan travelling ke
suatu tempat yang saat itu bersuhu sama dengan Indonesia atau bahkan lebih
panas tentunya kita tidak akan pusing memilih pakaian karena bisa membawa
pakaian yang ada. Membawa serta sendal jepit adalah hal umum untuk tropical
holiday, khususnya ke tempat-tempat yang berpantai.
-
Ketika travelling ke negara
yang suhunya berkisar antara 8-20 derajat celcius saat musim semi atau gugur,
maka kita harus mempersiapkan jaket atau baju hangat yang cukup tebal, serta
syal apabila diperlukan. Jaket bertopi (kapucong) akan sangat membantu kalau
sewaktu-waktu hujan turun, karena biasanya musim-musim ini rawan hujan di
kota-kota tertentu.
-
Nah kalau travelling ke tempat
yang sedang mengalami musim dingin, apalagi sampai minus suhunya, ini baru
ribet ! Perjalanan di musim dingin dipastikan membutuhkan koper yang besar
karena ukuran jaket winter yang umumnya tebal-tebal. Yang harus dibawa adalah :
-
Pakaian thermal atau dikenal
juga dengan istilah long john. Semakin dingin cuaca maka semakin hangat thermal
yang dibutuhkan. Belilah pakaian dalam thermal dengan kualitas yang baik,
karena kerapatan bahannya mempengaruhi tingkat kehangatan yang diberikan. Kunci
utama sebetulnya ada pada pakaian dalam ini, karena kalau pakaian dalam bisa
memberikan rasa hangat, kita tidak akan terlalu tersiksa di udara dingin.
Kalau bepergian seminggu, bawa beberapa pasang pakaian
dalam thermal, karena kadang-kadang banyak orang tidur hanya memakai pakaian
dalam thermal saja.
-
Pakaian yang cukup memberikan
kehangatan.
-
Jaket winter sebanyak dua buah,
sebagai antisipasi kalau satunya basah karena hujan, kita masih punya satunya
lagi untuk dipakai keesokan hari sambil menunggu jaket yang basah menjadi
kering kembali. Pilihlah jaket
winter sesuai dengan keadaan tempat tujuan, untuk daerah dengan suhu diatas 5
derajat kita bisa memakai jaket dari bahan wool atau polyester yang umumnya
tidak tahan air. Akan tetapi untuk tempat dengan suhu dibawah 5 derajat,
pilihan terbaik adalah jaket yang berisi bulu angsa (baik asli maupun tiruan).
Jaket winter bertopi akan membantu untuk mengurangi efek
dingin ke daun telinga apabila dipasang disaat suhu sedang drop.
-
Topi, apabila jaket winter
tidak bertopi (kapucong).
-
Syal yang cukup tebal. Fungsi
syal disini tidak untuk bergaya-gaya, tapi untuk menghangatkan tenggorokan
disaat udara sedang dingin-dinginnya. Disamping itu, syal bisa digunakan untuk
menutup hidung & mulut saat udara sedang drop. Disaat udara sdang drop atau
angin dingin datang, kita perlu menutup hidung & mulut untuk menjaga
kehangatan disekitar wilayah THT kita.
-
Sarung tangan, sebaiknya yang terbuat
dari wool atau kulit.
-
Sepatu yang berbahan tebal dan
bersol tebal.
-
Selalu gunakan kaus kaki tebal
yang terbuat dari wool saat udara dingin.
-
Bahan jeans bersifat
mengantarkan dingin, sehingga membuat semakin dingin. Oleh karenanya hindari
menggunakan celana jeans. Bahan terbaik adalah celana dari wool atau celana
cargo.
-
Yang membuat ribet adalah
ketika kita harus pergi di Dubai lalu meneruskan perjalanan ke Norwegia di
bulan Desember. Bayangkan kombinasi pakaian yang harus dibawa.
-
Saran saya, selalu perhatikan
perkiraan cuaca di tempat tujuan selama kita akan berada disana, karena dari
sana kita bisa membuat perencanaan pakaian macam apa yang akan dibawa. Apalagi
dengan trend global warming sekarang ini, dimana cuaca berubah-ubah cukup
ekstrim.
-
Kacamata hitam wajib dibawa,
karena di beberapa negara matahari bersinar sangat keras dan menyilaukan, tidak
hanya di musim panas, tapi matahari winterpun terkadang tidak nyaman untuk mata
kita.
-
Selama travelling, gunakan
sepatu yang nyaman di kaki, apalagi kalau kita akan berjalan kaki kesana
kemari. Usahakan untuk membawa 2 pasang sepatu untuk antisipasi apabila sepatu
yang satu basah karena hujan, kita masih punya sepatu satunya lagi sebagai
cadangan. Kecuali kalau anda membawa hanya sepasang sepatu sebagai alasan untuk
bisa berbelanja sepatu di tempat tujuan J
-
Jumlah pakaian yang akan dibawa
disesuaikan dengan kebutuhan dan lama perjalanan. Laundry di hotel atau
apartemen sangat mahal, kecuali kita bisa mendapatkan self-laundry counter.
-
Tas Travel atau Backpack yang bisa dibawa ke Cabin
Tas travel atau backpack yang bisa dibawa masuk ke dalam
cabin pesawat adalah sebuah benda mutlak selama travelling. Tas ini kegunaannya
banyak sekali, mulai dari tempat semua paspor, tiket, dokumen penting lainnya,
uang, kamera, obat-obatan pribadi, kacamata, kamera, handphone sampai jaket.
-
Print-out Tiket, Hotel & Itinerary
Sudah banyak airlines, airport maupun hotel yang sudah
paperless secara total. Dalam arti kata, disaat anda check-in, tunjukkan saja
email konfirmasi pesanan yang tersimpan di smart phone anda.
Beberapa airlines yang sudah sangat melek teknologi,
calon penumpang bisa melakukan self check-in melalui website dan mendownload
e-boarding pass dari website tersebut. Pada saat tiba di bandara, penumpang
tinggal drop bagasi dan langsung jalan ke imigrasi. Pada saat pemeriksaan
sebelum imigrasi, penumpang tinggal melakukan scanning barcode yang ada di
e-boarding pass, otomatis data akan keluar dan penumpang langsung dipersilahkan
menuju ke imigrasi. Saya pernah mencoba e-boarding pass ini ketika terbang
dengan China Airlines dari Hongkong menuju Jakarta awal 2013 lalu.
Akan tetapi, untuk berjaga-jaga, kalau-kalau email di
smart phone terhapus atau sesuatu yang buruk terjadi, sebaiknya e-ticket, bukti
konfirmasi hotel atau surat-surat penting lainnya tetap di print dan dibawa
secara hard copy.
-
Kamera atau Kamera Video
Merekam saat-saat selama perjalanan sudah menjadi
kewajiban mutlak saat ini, oleh karena itu jangan buat mood perjalanan menjadi
rusak dengan ketinggalan kamera atau kamera video. Perkembangan teknologi
sekarang memungkinkan traveller bepergian hanya dengan bermodalkan sebuah
smartphone untuk mengabadikan saat-saat terbaik selama di perjalanan.
Kalau kita hobby fotografi dan ingin mengabadikan
perjalanan tersebut dengan hasil optimal yang diinginkan, sebaiknya bawa
perlengkapan fotografi yang cukup lengkap, semisal :
-
Kamera, tidak jarang traveller
penggila fotografi akan membawa 2 atau 3 kamera sekaligus.
-
Lensa, sesuai kebutuhan. Saran
saya cukup bawa 3 lensa saja : lensa wide, lensa tele dan lensa mid-range.
-
Baterai cadangan, sebagai
antisipasi kalau-kalau baterai habis selama di perjalanan.
-
Memory Card cadangan, semakin
tinggi frekuensi kita memotret, semakin tinggi kebutuhan akan memory card
cadangan.
-
Jangan lupa charger
-
Tripod atau monopod
-
Flash, apabila dirasa
diperlukan
-
Jas hujan kamera, sebagai
jaga-jaga supaya kamera dan lensa tidak terkena hujan
-
Dan lain-lain sesuai kebutuhan
Kalau anda adalah pemula yang baru akan memulai
fotografi, siapkan diri apabila ingin membawa perlengkapan fotografi lengkap.
Memikul tas kamera berisi perlengkapan fotografi cukup lengkap bisa membuat
bahu pegal sampai beberapa hari.
-
Obat-obatan pribadi
Kalau memang punya penyakit spesifik, misalkan asma,
maag, alergi dan lain-lain yang membutuhkan obat-obatan standby kalau-kalau
terjadi serangan mendadak, maka membawa obat-obatan untuk penyakit anda adalah
sebuah kewajiban mutlak !
Kalaupun tidak punya penyakit khusus, obat-obatan umum sederhana
sebaiknya tetap dibawa untuk berjaga-jaga kalau terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Obat-obatan sederhana yang umumnya bisa dibawa adalah :
-
Obat flu, karena tubuh yang
kaget karena perubahan cuaca seringkali terkena flu.
-
Obat sakit kepala atau pain
killer
-
Obat gosok atau pereda nyeri.
Kalau perjalanan melibatkan berjalan kaki cukup banyak, apalagi naik turun
bukit, maka obat ini mutlak perlu untuk anda-anda yang tidak terbiasa berjalan
kaki banyak
-
Obat diare, banyak kasus diare
terjadi karena perut kita kaget disebabkan oleh perubahan pola makan (karena
jam makan bergeser ketika di wilayah yang berbeda diatas 2 jam dari waktu
Indonesia) atau perubahan bumbu makan di tempat tujuan.
Obat-obatan
sederhana seperti ini biasanya tersedia di dalam pesawat. Jadi kalau mendadak
pusing atau diare ketika sedang di udara dan tidak membawa persediaan
obat-obatan pribadi, bisa meminta kepada para pramugara atau pramugari yang
sedang bertugas.
- Cash, Cash, Cash !
Bawa uang tunai sesuai kebutuhan dan keinginan.
-
Pertanyaan yang kadang-kadang
muncul adalah apakah kita akan menukar mata uang Rupiah dengan mata uang negara
tujuan di Indonesia atau dinegara tujuan ? Saran terbaik adalah tukar di
Indonesia saja, karena nilai Rupiah masih agak dihargai dinegeri sendiri.
Seringkali saya menukar Rupiah di beberapa negara sekitar dan berujung dengan
sakit hati melihat nilai tukar mata uang yang ada. Selain itu, kalau kita bawa
uang Rupiah ke negara tertentu untuk ditukarkan disana, ingat bahwa tidak semua
negara menerima mata uang Rupiah. Jadi, tukar mata uang sebelum berangkat !
-
Pertanyaan selanjutnya, tukar
di bank atau money changer ? Seringkali saya mendapati rate di money changer
lebih bagus dari pada di bank.
-
Bagaimana kalau kita akan
bepergian ke negara yang mata uangnya jarang atau bahkan tidak tersedia di
Indonesia ? Misalkan kita akan ke Maroko, Nepal, Mesir, Afrika Selatan, dan
lain-lain. Jalan terbaik adalah kita membawa mata uang yang diterima secara
luas di seluruh dunia, umumnya USD atau Euro.
Pengalaman mengajarkan saya untuk menghabiskan sisa uang
ketika sedang travelling ke negara-negara yang mata uangnya tidak diterima di
banyak negara. Ketika itu saya travelling ke Maroko, dan setelahnya saya
terbang ke Mesir. Sisa uang Maroko saya ternyata tidak diterima di Mesir,
untung jumlahnya tidak terlalu banyak. Pengalaman yang sama juga saya alami
ketika saya membawa keluar sisa uang Rupee Nepal yang tidak bisa ditukarkan di
Bangkok saat itu. Kesimpulannya, kalau kita travelling ke negara-negara yang
mata uangnya tidak populer (dan mungkin juga karena kondisi perekonomian negara
tersebut tidak kuat) maka habiskan uang tersebut sebelum keluar dari negara
tersebut, kecuali kalau kita mau menyimpan lembar-lembar yang tersebut sebagai
koleksi atau kenang-kenangan.
- Kartu Kredit & Kartu ATM
Kartu kredit dan kartu ATM menjadi perangkat penting
selama kita travelling.
Ketika sedang berbelanja, apalagi di luar negeri, jangan
pernah sekali-kali kalap main gesek kartu kredit sesuka hati, karena penting
untuk diingat bahwa nilai tukar mata uang yang digunakan Bank untuk charge
kartu kredit itu relatif tinggi dibandingkan nilai tukar mata uang pada
umumnya. Jadi jangan kaget kalau kita menerima tagihan belanja di luar negeri
yang sudah dirupiahkan dan jumlah lebih tinggi dari perhitungan kalkulator
umum.
Menarik uang sekarang bisa dilakukan dimanapun diseluruh
dunia, selagi di negara tersebut terdapat jaringan Visa maupun Maestro. Setiap
penarikan akan dikenakan charge sekitar USD 2.5. Sama seperti penggunakan kartu
kredit di luar negeri, maka nilai tukar uang yang digunakan untuk penarikan
uang tunai diluar negeri lebih tinggi dari pada nilai tukar uang yang berlaku
di pasaran saat itu.
Kalau akan melakukan travelling dan membawa beberapa
buah kartu kredit atau kartu ATM, demi keamanan, karena copet atau maling ada dimana-mana,
maka sebaiknya tempat menyimpan kartu-kartu uang tersebut dipisahkan di
beberapa tempat. Jangan disimpan jadi satu di satu dompet/tas. Ingat saja
filosofi “don’t put all your eggs in one basket”
-
Pelembab Kulit
Pelembab kulit adalah hal yang penting selama kita
travelling karena :
-
Suhu didalam cabin pesawat itu
sangat kering, bayangkan kalau kita berada didalamnya selama 14 jam dalam
penerbangan ke Eropa.
-
Suhu ditempat-tempat tertentu
disaat musim tertentu bisa jadi sangat kering. Kulit sampai perih-perih
karenanya.
Oleh karenanya
jangan lupa untuk membawa body lotion yang cukup kuat untuk menahan kelembaban
kulit untuk jangka waktu lama. Apabila kita travelling salam musim dingin maka
kita memerlukan body lotion yang extra strong, yang bisa menahan kelembaban
kulit dalam cuaca yang tidak biasa untuk kulit kita.
Selain body lotion,
bawa pula lip balm, karena bibir rawan kering, terkelupas dan pecah-pecah
khususnya di musim dingin. Lip balm terbaik yang pernah saya rasakan adalah
merk Kiehls, meskipun mahal tapi lip balm tersebut bisa menahan bibir dari
pecah-pecah disaat musim dingin.
-
Gadget
Gadget apa saja yang akan dibawa ? Lagi-lagi semua
tergantung kebutuhan.
Yang pasti adalah mobile phone karena kegunaannya banyak
sekali, bahkan bisa memotret dan merekam saat-saat yang bagus selama
perjalanan.
Tablet bisa dibawa, buat main game kalau bosan
diperjalanan, baca-baca artikel, lihat-lihat foto atau membaca-baca kitab suci
selama di perjalanan. Semua untuk membunuh kebosanan disaat kita tidak sedang
melakukan apa-apa.
Kalau memang perlu dibawa, laptop mungkin bisa dibawa
selama bepergian. Selain itu, music player (sejenis ipad atau mp3 player
lainnya) buat sebagian orang adalah barang wajib dibawa selama travelling.
-
Travel Charge (Colokan Listrik)
Kalau bepergian ke negara-negara yang bentuk colokan
listriknya sama dengan Indonesia, maka meskipun kita bawa bermacam macam
charger untuk gadget dan kamera tidak akan jadi masalah. Akan tetapi ketika
kita melakukan perjalanan yang colokan listriknya 3 titik, 3 titik kecil atau 2
titik pipih…keadaan akan jadi runyam ! Pastinya semua charger yang kita bawa
jauh-jauh dari Indonesia tidak akan terpakai.
Salah satu solusi adalah meminjam sambungan charge dari
pihak hotel. Tapi kadang-kadang saya menghadapi keadaan dimana hotel kehabisan
stok, karena semua dipinjam tamu atau hotelnya tidak melayani peminjaman alat
tersebut.
Kalau anda adalah frequent traveller, Traveller Charger
(alat charger dalam berbagai bentuk colokan listrik) merupakan barang wajib
setiap kali bepergian.
-
Buku Travel Tujuan
Kalau kita pergi sendiri, bukan ikut group tour,
tentunya kita sudah browsing 1001 informasi tentang lokasi tujuan kita itu :
penginapan, point of interest, tourist attraction, restaurant, activities
selama disana, dan lain-lain. Sumbernya macam-macam, mulai dari buku travel
Lonely Planet atau terbitan lainnya, browsing dari internet, dan lain-lain.
Buku tersebut sebaiknya dibawa, sehingga apabila kita
tersasar atau kebingungan akan satu hal, kita bisa mencari rujukan dengan cepat
dari buku tersebut.
-
Peta
Beberapa buku travel menyediakan peta sederhana lokasi
tujuan didalamnya. Bahkan ada buku yang petanya bisa dibuka lepar jadi seukuran
koran. Hal ini akan sangat membantu selama kita berada di suatu tempat yang asing,
tapi kalau unfortunately buku anda tidak ada petanya, maka usahakan untuk
memiliki peta lokasi tujuan kita. Worst scenario adalah mengambil peta gratis
yang tersedia di airport, hotel atau tourism office.
-
Buku Bacaan
Ketika travelling, seringkali kita berhadapan dengan
keadaan kita pasif, tidak melakukan apa-apa, tapi harus menunggu sebuah proses
berjalan. Biasanya ketika menunggu boarding pesawat, sedang diatas pesawat,
sedang didalam bus atau kereta api, dan lain-lain. Membawa buku bacaan yang bisa
membunuh kebosanan adalah sebuah kewajiban bagi orang-orang yang suka membaca.
-
Pena & Buku Tulis Kecil
Pena diperlukan ketika kita harus mengisi formulir
imigrasi ketika akan masuk ke suatu negara atau menulis hal-hal lainnya,
sementara buku tulis kecil seringkali menjadi barang langka ketika dibutuhkan
untuk mencatat hal-hal kecil sepanjang perjalanan, misalkan nomor bus, rute
bus, dan lain-lain.
-
Makanan
Kalau travelling, saya akan selalu sedia makanan kecil,
entah dalam bentuk cookies, roti atau coklat bar didalam tas saya, karena rasa
lapar tidak mengenal jam dan mengenal sedang dimana kita. Bisa jadi rasa lapar
muncul ketika kita sedang di kamar hotel malam hari atau didalam pesawat
domestik yang tidak menyediakan makanan (dan tidak pula menjual makanan). Maka
keberadaan camilan ringan sebagai dewa penyelamat menjadi teramat penting.
Meskipun idealnya, ketika kita berada di suatu tempat,
kita kudu mencoba makanan setempat, akan tetapi banyak terjadi kasus dimana
orang-orang Indonesia memiliki lidah yang tidak fleksibel. Makan nggak ada
rasanya kalau nggak pedes, nasi nggak bisa ketelen kalau nggak pakai kecap, dan
lain-lain. Maka untuk orang-orang seperti ini sebaiknya disarankan untuk
membawa makanan atau penyedap makanan yang bisa membantu selama di perjalanan.
Saus Tomat, Sambal, Kecap, Keringan Tempe, Mie Cup, Rendang adalah makanan yang
umumnya dibawa ketika travelling. Yang perlu diingat, jangan sampai membawa
makanan yang berkuah, berbau tajam atau cepat basi.
-
Kompas (bila diperlukan)
Dalam keadaan tertentu, misalkan travelling melibatkan
kegiatan outdoor, kompas sanbat diperlukan. Untuk kaum muslimin, sebaiknya
membawa kompas kiblat ketika bepergian ke negara yang non-mayoritas muslim,
karena kita tidak akan pernah menemukan arah kiblat di hotel-hotel di
negara-negara tersebut.
-
Kartu Keanggotaan Airlines atau Hotel atau Travel Associates
Seringkali kita harus menunjukkan kartu identitas keanggotaan
ketika check-in, entah di bandara atau hotel. Hal ini berguna untuk menambah
pundi-pundi poin rewards dan mileage kita. Selain itu, membership tertentu
memberikan beberapa keuntungan yang bisa dipergunakan selama perjalanan,
misalkan masuk executive lounge di airport atau diskon belanja atau diskon
tiket masuk sebuah pertunjukan.
-
Payung Kecil
Cuaca sekarang tidak menentu. Pagi cerah, siang bisa
hujan. Oleh karenanya sebaiknya bawa payung kecil yang bisa dilipat menjadi
sangat pendek, sebagai jaga-jaga kalau terjebak hujan.
-
Jangan sampai ketinggalan paspor !
Tanpa dokumen ini buyar semua rencana !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar