Minggu, 20 Oktober 2013

Siap-Siap


Setelah kita merencanakan perjalanan, tiket sudah di-issued, hotel sudah dibooking, itinerary sudah siap, tiba waktunya kita mempersiapkan segala keperluan yang HARUS dan BISA dibawa selama perjalanan…

-        Koper sesuai kebutuhan, atau “keinginan”

Koper yang akan dibawa harus disesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan.
Kebutuhan disini maksudnya adalah tergantung dari banyaknya pakaian dan barang-barang yang akan dibawa. Kalau kita travelling disaat musim dingin, kans untuk membawa koper yang lebih besar menjadi lebih tinggi karena umumnya jaket musim dingin berukuran tebal-tebal dan makan tempat di koper.
Keinginan disini adalah seberapa space yang kita butuhkan untuk membawa pulang hasil belanja dan/atau oleh-oleh. Seringkali traveller berangkat dengan koper setengah terisi, dan pulang terisi penuh oleh hasil belanja di tempat tujuan. Saran saya, kalau memang ada rencana untuk berbelanja sebaiknya siapkan satu tas travel kecil “doraemon”. Tas kecil doraemon adalah sebutan saya untuk foldable bag, yaitu tas yang sebetulnya ukurannya besar, tapi bisa dilipat-lipat sehingga menjadi sebesar dompet saja akhirnya. Nah, tas ini yang disaat akan berangkat hanya sebesar dompet, disaat pulang ke Indonesia sudah berubah fungsi membesar menjadi tempat hasil belanja atau pakaian kotor. Tapi harap diingat, sekalap-kalap belanja, ingat limit bagasi di pesawat ! Biaya untuk kelebihan berat bagasi umumnya sangat mahal, apalagi kalau di luar negeri, bisa kena jutaan Rupiah !

-        Pakaian sesuai kebutuhan
Pakaian tergantung cuaca di tempat tujuan !
-        Kalau kita akan travelling ke suatu tempat yang saat itu bersuhu sama dengan Indonesia atau bahkan lebih panas tentunya kita tidak akan pusing memilih pakaian karena bisa membawa pakaian yang ada. Membawa serta sendal jepit adalah hal umum untuk tropical holiday, khususnya ke tempat-tempat yang berpantai.
-        Ketika travelling ke negara yang suhunya berkisar antara 8-20 derajat celcius saat musim semi atau gugur, maka kita harus mempersiapkan jaket atau baju hangat yang cukup tebal, serta syal apabila diperlukan. Jaket bertopi (kapucong) akan sangat membantu kalau sewaktu-waktu hujan turun, karena biasanya musim-musim ini rawan hujan di kota-kota tertentu.
-        Nah kalau travelling ke tempat yang sedang mengalami musim dingin, apalagi sampai minus suhunya, ini baru ribet ! Perjalanan di musim dingin dipastikan membutuhkan koper yang besar karena ukuran jaket winter yang umumnya tebal-tebal. Yang harus dibawa adalah :
-   Pakaian thermal atau dikenal juga dengan istilah long john. Semakin dingin cuaca maka semakin hangat thermal yang dibutuhkan. Belilah pakaian dalam thermal dengan kualitas yang baik, karena kerapatan bahannya mempengaruhi tingkat kehangatan yang diberikan. Kunci utama sebetulnya ada pada pakaian dalam ini, karena kalau pakaian dalam bisa memberikan rasa hangat, kita tidak akan terlalu tersiksa di udara dingin.
Kalau bepergian seminggu, bawa beberapa pasang pakaian dalam thermal, karena kadang-kadang banyak orang tidur hanya memakai pakaian dalam thermal saja.
-   Pakaian yang cukup memberikan kehangatan.
-   Jaket winter sebanyak dua buah, sebagai antisipasi kalau satunya basah karena hujan, kita masih punya satunya lagi untuk dipakai keesokan hari sambil menunggu jaket yang basah menjadi kering kembali.  Pilihlah jaket winter sesuai dengan keadaan tempat tujuan, untuk daerah dengan suhu diatas 5 derajat kita bisa memakai jaket dari bahan wool atau polyester yang umumnya tidak tahan air. Akan tetapi untuk tempat dengan suhu dibawah 5 derajat, pilihan terbaik adalah jaket yang berisi bulu angsa (baik asli maupun tiruan).
Jaket winter bertopi akan membantu untuk mengurangi efek dingin ke daun telinga apabila dipasang disaat suhu sedang drop.
-   Topi, apabila jaket winter tidak bertopi (kapucong).
-   Syal yang cukup tebal. Fungsi syal disini tidak untuk bergaya-gaya, tapi untuk menghangatkan tenggorokan disaat udara sedang dingin-dinginnya. Disamping itu, syal bisa digunakan untuk menutup hidung & mulut saat udara sedang drop. Disaat udara sdang drop atau angin dingin datang, kita perlu menutup hidung & mulut untuk menjaga kehangatan disekitar wilayah THT kita.
-   Sarung tangan, sebaiknya yang terbuat dari wool atau kulit.
-   Sepatu yang berbahan tebal dan bersol tebal.
-   Selalu gunakan kaus kaki tebal yang terbuat dari wool saat udara dingin.
-   Bahan jeans bersifat mengantarkan dingin, sehingga membuat semakin dingin. Oleh karenanya hindari menggunakan celana jeans. Bahan terbaik adalah celana dari wool atau celana cargo.
-        Yang membuat ribet adalah ketika kita harus pergi di Dubai lalu meneruskan perjalanan ke Norwegia di bulan Desember. Bayangkan kombinasi pakaian yang harus dibawa.
-        Saran saya, selalu perhatikan perkiraan cuaca di tempat tujuan selama kita akan berada disana, karena dari sana kita bisa membuat perencanaan pakaian macam apa yang akan dibawa. Apalagi dengan trend global warming sekarang ini, dimana cuaca berubah-ubah cukup ekstrim.
-        Kacamata hitam wajib dibawa, karena di beberapa negara matahari bersinar sangat keras dan menyilaukan, tidak hanya di musim panas, tapi matahari winterpun terkadang tidak nyaman untuk mata kita.
-        Selama travelling, gunakan sepatu yang nyaman di kaki, apalagi kalau kita akan berjalan kaki kesana kemari. Usahakan untuk membawa 2 pasang sepatu untuk antisipasi apabila sepatu yang satu basah karena hujan, kita masih punya sepatu satunya lagi sebagai cadangan. Kecuali kalau anda membawa hanya sepasang sepatu sebagai alasan untuk bisa berbelanja sepatu di tempat tujuan J
-        Jumlah pakaian yang akan dibawa disesuaikan dengan kebutuhan dan lama perjalanan. Laundry di hotel atau apartemen sangat mahal, kecuali kita bisa mendapatkan self-laundry counter.

-        Tas Travel atau Backpack yang bisa dibawa ke Cabin
Tas travel atau backpack yang bisa dibawa masuk ke dalam cabin pesawat adalah sebuah benda mutlak selama travelling. Tas ini kegunaannya banyak sekali, mulai dari tempat semua paspor, tiket, dokumen penting lainnya, uang, kamera, obat-obatan pribadi, kacamata, kamera, handphone sampai jaket.

-        Print-out Tiket, Hotel & Itinerary
Sudah banyak airlines, airport maupun hotel yang sudah paperless secara total. Dalam arti kata, disaat anda check-in, tunjukkan saja email konfirmasi pesanan yang tersimpan di smart phone anda.
Beberapa airlines yang sudah sangat melek teknologi, calon penumpang bisa melakukan self check-in melalui website dan mendownload e-boarding pass dari website tersebut. Pada saat tiba di bandara, penumpang tinggal drop bagasi dan langsung jalan ke imigrasi. Pada saat pemeriksaan sebelum imigrasi, penumpang tinggal melakukan scanning barcode yang ada di e-boarding pass, otomatis data akan keluar dan penumpang langsung dipersilahkan menuju ke imigrasi. Saya pernah mencoba e-boarding pass ini ketika terbang dengan China Airlines dari Hongkong menuju Jakarta awal 2013 lalu.
Akan tetapi, untuk berjaga-jaga, kalau-kalau email di smart phone terhapus atau sesuatu yang buruk terjadi, sebaiknya e-ticket, bukti konfirmasi hotel atau surat-surat penting lainnya tetap di print dan dibawa secara hard copy.

-        Kamera atau Kamera Video
Merekam saat-saat selama perjalanan sudah menjadi kewajiban mutlak saat ini, oleh karena itu jangan buat mood perjalanan menjadi rusak dengan ketinggalan kamera atau kamera video. Perkembangan teknologi sekarang memungkinkan traveller bepergian hanya dengan bermodalkan sebuah smartphone untuk mengabadikan saat-saat terbaik selama di perjalanan.
Kalau kita hobby fotografi dan ingin mengabadikan perjalanan tersebut dengan hasil optimal yang diinginkan, sebaiknya bawa perlengkapan fotografi yang cukup lengkap, semisal :
-        Kamera, tidak jarang traveller penggila fotografi akan membawa 2 atau 3 kamera sekaligus.
-        Lensa, sesuai kebutuhan. Saran saya cukup bawa 3 lensa saja : lensa wide, lensa tele dan lensa mid-range.
-        Baterai cadangan, sebagai antisipasi kalau-kalau baterai habis selama di perjalanan.
-        Memory Card cadangan, semakin tinggi frekuensi kita memotret, semakin tinggi kebutuhan akan memory card cadangan.
-        Jangan lupa charger
-        Tripod atau monopod
-        Flash, apabila dirasa diperlukan
-        Jas hujan kamera, sebagai jaga-jaga supaya kamera dan lensa tidak terkena hujan
-        Dan lain-lain sesuai kebutuhan
Kalau anda adalah pemula yang baru akan memulai fotografi, siapkan diri apabila ingin membawa perlengkapan fotografi lengkap. Memikul tas kamera berisi perlengkapan fotografi cukup lengkap bisa membuat bahu pegal sampai beberapa hari.

-        Obat-obatan pribadi
Kalau memang punya penyakit spesifik, misalkan asma, maag, alergi dan lain-lain yang membutuhkan obat-obatan standby kalau-kalau terjadi serangan mendadak, maka membawa obat-obatan untuk penyakit anda adalah sebuah kewajiban mutlak !
Kalaupun tidak punya penyakit khusus, obat-obatan umum sederhana sebaiknya tetap dibawa untuk berjaga-jaga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Obat-obatan sederhana yang umumnya bisa dibawa adalah :
-        Obat flu, karena tubuh yang kaget karena perubahan cuaca seringkali terkena flu.
-        Obat sakit kepala atau pain killer
-        Obat gosok atau pereda nyeri. Kalau perjalanan melibatkan berjalan kaki cukup banyak, apalagi naik turun bukit, maka obat ini mutlak perlu untuk anda-anda yang tidak terbiasa berjalan kaki banyak
-        Obat diare, banyak kasus diare terjadi karena perut kita kaget disebabkan oleh perubahan pola makan (karena jam makan bergeser ketika di wilayah yang berbeda diatas 2 jam dari waktu Indonesia) atau perubahan bumbu makan di tempat tujuan.
Obat-obatan sederhana seperti ini biasanya tersedia di dalam pesawat. Jadi kalau mendadak pusing atau diare ketika sedang di udara dan tidak membawa persediaan obat-obatan pribadi, bisa meminta kepada para pramugara atau pramugari yang sedang bertugas.

-         Cash, Cash, Cash !
Bawa uang tunai sesuai kebutuhan dan keinginan.
-        Pertanyaan yang kadang-kadang muncul adalah apakah kita akan menukar mata uang Rupiah dengan mata uang negara tujuan di Indonesia atau dinegara tujuan ? Saran terbaik adalah tukar di Indonesia saja, karena nilai Rupiah masih agak dihargai dinegeri sendiri. Seringkali saya menukar Rupiah di beberapa negara sekitar dan berujung dengan sakit hati melihat nilai tukar mata uang yang ada. Selain itu, kalau kita bawa uang Rupiah ke negara tertentu untuk ditukarkan disana, ingat bahwa tidak semua negara menerima mata uang Rupiah. Jadi, tukar mata uang sebelum berangkat !
-        Pertanyaan selanjutnya, tukar di bank atau money changer ? Seringkali saya mendapati rate di money changer lebih bagus dari pada di bank.
-        Bagaimana kalau kita akan bepergian ke negara yang mata uangnya jarang atau bahkan tidak tersedia di Indonesia ? Misalkan kita akan ke Maroko, Nepal, Mesir, Afrika Selatan, dan lain-lain. Jalan terbaik adalah kita membawa mata uang yang diterima secara luas di seluruh dunia, umumnya USD atau Euro.

Pengalaman mengajarkan saya untuk menghabiskan sisa uang ketika sedang travelling ke negara-negara yang mata uangnya tidak diterima di banyak negara. Ketika itu saya travelling ke Maroko, dan setelahnya saya terbang ke Mesir. Sisa uang Maroko saya ternyata tidak diterima di Mesir, untung jumlahnya tidak terlalu banyak. Pengalaman yang sama juga saya alami ketika saya membawa keluar sisa uang Rupee Nepal yang tidak bisa ditukarkan di Bangkok saat itu. Kesimpulannya, kalau kita travelling ke negara-negara yang mata uangnya tidak populer (dan mungkin juga karena kondisi perekonomian negara tersebut tidak kuat) maka habiskan uang tersebut sebelum keluar dari negara tersebut, kecuali kalau kita mau menyimpan lembar-lembar yang tersebut sebagai koleksi atau kenang-kenangan.

-         Kartu Kredit & Kartu ATM
Kartu kredit dan kartu ATM menjadi perangkat penting selama kita travelling.
Ketika sedang berbelanja, apalagi di luar negeri, jangan pernah sekali-kali kalap main gesek kartu kredit sesuka hati, karena penting untuk diingat bahwa nilai tukar mata uang yang digunakan Bank untuk charge kartu kredit itu relatif tinggi dibandingkan nilai tukar mata uang pada umumnya. Jadi jangan kaget kalau kita menerima tagihan belanja di luar negeri yang sudah dirupiahkan dan jumlah lebih tinggi dari perhitungan kalkulator umum.
Menarik uang sekarang bisa dilakukan dimanapun diseluruh dunia, selagi di negara tersebut terdapat jaringan Visa maupun Maestro. Setiap penarikan akan dikenakan charge sekitar USD 2.5. Sama seperti penggunakan kartu kredit di luar negeri, maka nilai tukar uang yang digunakan untuk penarikan uang tunai diluar negeri lebih tinggi dari pada nilai tukar uang yang berlaku di pasaran saat itu.
Kalau akan melakukan travelling dan membawa beberapa buah kartu kredit atau kartu ATM, demi keamanan, karena copet atau maling ada dimana-mana, maka sebaiknya tempat menyimpan kartu-kartu uang tersebut dipisahkan di beberapa tempat. Jangan disimpan jadi satu di satu dompet/tas. Ingat saja filosofi “don’t put all your eggs in one basket”

-        Pelembab Kulit
Pelembab kulit adalah hal yang penting selama kita travelling karena :
-        Suhu didalam cabin pesawat itu sangat kering, bayangkan kalau kita berada didalamnya selama 14 jam dalam penerbangan ke Eropa.
-        Suhu ditempat-tempat tertentu disaat musim tertentu bisa jadi sangat kering. Kulit sampai perih-perih karenanya.
Oleh karenanya jangan lupa untuk membawa body lotion yang cukup kuat untuk menahan kelembaban kulit untuk jangka waktu lama. Apabila kita travelling salam musim dingin maka kita memerlukan body lotion yang extra strong, yang bisa menahan kelembaban kulit dalam cuaca yang tidak biasa untuk kulit kita.
Selain body lotion, bawa pula lip balm, karena bibir rawan kering, terkelupas dan pecah-pecah khususnya di musim dingin. Lip balm terbaik yang pernah saya rasakan adalah merk Kiehls, meskipun mahal tapi lip balm tersebut bisa menahan bibir dari pecah-pecah disaat musim dingin.

-        Gadget
Gadget apa saja yang akan dibawa ? Lagi-lagi semua tergantung kebutuhan.
Yang pasti adalah mobile phone karena kegunaannya banyak sekali, bahkan bisa memotret dan merekam saat-saat yang bagus selama perjalanan.
Tablet bisa dibawa, buat main game kalau bosan diperjalanan, baca-baca artikel, lihat-lihat foto atau membaca-baca kitab suci selama di perjalanan. Semua untuk membunuh kebosanan disaat kita tidak sedang melakukan apa-apa.
Kalau memang perlu dibawa, laptop mungkin bisa dibawa selama bepergian. Selain itu, music player (sejenis ipad atau mp3 player lainnya) buat sebagian orang adalah barang wajib dibawa selama travelling.

-        Travel Charge (Colokan Listrik)
Kalau bepergian ke negara-negara yang bentuk colokan listriknya sama dengan Indonesia, maka meskipun kita bawa bermacam macam charger untuk gadget dan kamera tidak akan jadi masalah. Akan tetapi ketika kita melakukan perjalanan yang colokan listriknya 3 titik, 3 titik kecil atau 2 titik pipih…keadaan akan jadi runyam ! Pastinya semua charger yang kita bawa jauh-jauh dari Indonesia tidak akan terpakai.
Salah satu solusi adalah meminjam sambungan charge dari pihak hotel. Tapi kadang-kadang saya menghadapi keadaan dimana hotel kehabisan stok, karena semua dipinjam tamu atau hotelnya tidak melayani peminjaman alat tersebut.
Kalau anda adalah frequent traveller, Traveller Charger (alat charger dalam berbagai bentuk colokan listrik) merupakan barang wajib setiap kali bepergian.

-        Buku Travel Tujuan
Kalau kita pergi sendiri, bukan ikut group tour, tentunya kita sudah browsing 1001 informasi tentang lokasi tujuan kita itu : penginapan, point of interest, tourist attraction, restaurant, activities selama disana, dan lain-lain. Sumbernya macam-macam, mulai dari buku travel Lonely Planet atau terbitan lainnya, browsing dari internet, dan lain-lain.
Buku tersebut sebaiknya dibawa, sehingga apabila kita tersasar atau kebingungan akan satu hal, kita bisa mencari rujukan dengan cepat dari buku tersebut.

-        Peta
Beberapa buku travel menyediakan peta sederhana lokasi tujuan didalamnya. Bahkan ada buku yang petanya bisa dibuka lepar jadi seukuran koran. Hal ini akan sangat membantu selama kita berada di suatu tempat yang asing, tapi kalau unfortunately buku anda tidak ada petanya, maka usahakan untuk memiliki peta lokasi tujuan kita. Worst scenario adalah mengambil peta gratis yang tersedia di airport, hotel atau tourism office.

-        Buku Bacaan
Ketika travelling, seringkali kita berhadapan dengan keadaan kita pasif, tidak melakukan apa-apa, tapi harus menunggu sebuah proses berjalan. Biasanya ketika menunggu boarding pesawat, sedang diatas pesawat, sedang didalam bus atau kereta api, dan lain-lain. Membawa buku bacaan yang bisa membunuh kebosanan adalah sebuah kewajiban bagi orang-orang yang suka membaca.

-        Pena & Buku Tulis Kecil
Pena diperlukan ketika kita harus mengisi formulir imigrasi ketika akan masuk ke suatu negara atau menulis hal-hal lainnya, sementara buku tulis kecil seringkali menjadi barang langka ketika dibutuhkan untuk mencatat hal-hal kecil sepanjang perjalanan, misalkan nomor bus, rute bus, dan lain-lain.

-        Makanan
Kalau travelling, saya akan selalu sedia makanan kecil, entah dalam bentuk cookies, roti atau coklat bar didalam tas saya, karena rasa lapar tidak mengenal jam dan mengenal sedang dimana kita. Bisa jadi rasa lapar muncul ketika kita sedang di kamar hotel malam hari atau didalam pesawat domestik yang tidak menyediakan makanan (dan tidak pula menjual makanan). Maka keberadaan camilan ringan sebagai dewa penyelamat menjadi teramat penting.
Meskipun idealnya, ketika kita berada di suatu tempat, kita kudu mencoba makanan setempat, akan tetapi banyak terjadi kasus dimana orang-orang Indonesia memiliki lidah yang tidak fleksibel. Makan nggak ada rasanya kalau nggak pedes, nasi nggak bisa ketelen kalau nggak pakai kecap, dan lain-lain. Maka untuk orang-orang seperti ini sebaiknya disarankan untuk membawa makanan atau penyedap makanan yang bisa membantu selama di perjalanan. Saus Tomat, Sambal, Kecap, Keringan Tempe, Mie Cup, Rendang adalah makanan yang umumnya dibawa ketika travelling. Yang perlu diingat, jangan sampai membawa makanan yang berkuah, berbau tajam atau cepat basi.

-        Kompas (bila diperlukan)
Dalam keadaan tertentu, misalkan travelling melibatkan kegiatan outdoor, kompas sanbat diperlukan. Untuk kaum muslimin, sebaiknya membawa kompas kiblat ketika bepergian ke negara yang non-mayoritas muslim, karena kita tidak akan pernah menemukan arah kiblat di hotel-hotel di negara-negara tersebut.

-        Kartu Keanggotaan Airlines atau Hotel atau Travel Associates
Seringkali kita harus menunjukkan kartu identitas keanggotaan ketika check-in, entah di bandara atau hotel. Hal ini berguna untuk menambah pundi-pundi poin rewards dan mileage kita. Selain itu, membership tertentu memberikan beberapa keuntungan yang bisa dipergunakan selama perjalanan, misalkan masuk executive lounge di airport atau diskon belanja atau diskon tiket masuk sebuah pertunjukan.

-        Payung Kecil
Cuaca sekarang tidak menentu. Pagi cerah, siang bisa hujan. Oleh karenanya sebaiknya bawa payung kecil yang bisa dilipat menjadi sangat pendek, sebagai jaga-jaga kalau terjebak hujan.

-        Jangan sampai ketinggalan paspor !
Tanpa dokumen ini buyar semua rencana !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar